Top Pages

Jumat, 11 Desember 2020

Kenali Berbagai Gejala Gangguan Penglihatan pada Bayi Sejak Dini

Kenali Berbagai Gejala Gangguan Penglihatan pada Bayi Sejak Dini


Kenali Berbagai Gejala Gangguan Penglihatan pada Bayi Sejak Dini - Gangguan penglihatan pada bayi dapat berdampak buruk pada perkembangan anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini pada bayi agar penanganan lebih lanjut dapat dilakukan. Apa saja gejala gangguan penglihatan pada bayi? Berikut reviewnya.

Apa penyebab gangguan penglihatan pada bayi?

Hingga usia 6 bulan, penglihatan bayi masih buram. Setelah usia 6 bulan, bayi mulai belajar mengkoordinasikan mata untuk melihat agar penglihatannya berkembang pesat. Namun, terkadang hal ini tidak terjadi karena gangguan pada penglihatan bayi.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab gangguan penglihatan pada bayi, diantaranya adalah kelainan refraksi (mata minus dan mata plus) yang merupakan penyebab tersering pada anak. Itu juga bisa disebabkan oleh:

  • Amblyopia - penglihatan buruk di satu mata yang menyebabkan mata "tidak digunakan", juga dikenal sebagai "mata malas".
  • Katarak infantil - katarak yang terjadi pada bayi yang biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan.
  • Retinopati prematuritas - penyakit mata yang biasanya terjadi pada bayi yang lahir prematur.
  • Strabismus - mata juling.

Tanda-tanda bayi mengalami gangguan penglihatan

Bayi yang mengalami gangguan penglihatan pada usia tertentu akan menunjukkan beberapa gejala. Bayi tunanetra pada usia 3 bulan dapat menunjukkan gejala berikut:

  • Tidak bisa mengikuti objek menggunakan matanya
  • Tidak bisa menyadari gerakan tangan (pada usia 2 bulan)
  • Kesulitan menggerakkan salah satu atau kedua mata ke segala arah
  • Mata sering menyipit

Sedangkan pada usia 6 bulan, bayi dapat menunjukkan gejala sebagai berikut:

  • Satu atau dua mata menyipitkan mata hampir setiap saat
  • Mata menjadi sering berair
  • Jangan mengikuti benda yang berada dalam jarak dekat (jarak sekitar 30 cm) atau jarak jauh (sekitar 2 meter) dengan kedua mata

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal penting yang menjadi tanda kelainan pada mata anak yang mungkin dapat mengganggu penglihatannya seperti:

  • Bagian tengah mata yang seharusnya berwarna hitam (pupil) berubah menjadi putih atau terdapat bayangan putih di bagian tengah bola mata.
  • Kelopak mata yang tidak terbuka atau setengah terbuka bisa menutupi pandangan bayi.
  • Mata juling, bisa disebabkan oleh ambliopia (mata malas) atau kelainan pada gerakan otot mata (otot ekstraokular).
  • Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut pada anak Anda, jangan ragu untuk membawa anak Anda ke dokter anak untuk diperiksa. Jika seorang dokter anak menemukan suatu masalah, ada kemungkinan ia akan dirujuk ke spesialis mata.


Ingat, peran Anda sebagai orang tua sangat penting untuk mendeteksi gangguan ini. Semakin cepat Anda mendeteksi kelainan pada mata anak Anda, maka penanganan yang lebih baik akan diberikan agar tumbuh kembang anak tidak terganggu.

Posting Lama