Top Pages

Rabu, 09 Desember 2020

Awas, Mesin Cuci Kotor Bisa Menjadi Rumah Bagi 5 Bakteri Ini

Awas, Mesin Cuci Kotor Bisa Menjadi Rumah Bagi 5 Bakteri Ini


Awas, Mesin Cuci Kotor Bisa Menjadi Rumah Bagi 5 Bakteri Ini - Meski sering terpapar sabun, mesin cuci sebenarnya adalah habitat ideal bagi berbagai jenis mikroba, seperti bakteri. Sebagian besar bakteri di mesin cuci berasal dari pakaian kotor. Jika mesin cuci tidak rutin dibersihkan, berbagai mikroba ini bisa berkembang biak dan menimbulkan penyakit.

Berbagai jenis bakteri di mesin cuci kotor
Pakaian kotor yang diletakkan di mesin cuci biasanya terkontaminasi berbagai bakteri, virus, dan jamur yang berasal dari lingkungan.

Mesin cuci itu sendiri memiliki sifat lembab dan hangat. Kondisi ini tentunya sangat tepat bagi bakteri di mesin cuci untuk berkembang biak.

Ada berbagai jenis mikroba yang menghuni mesin cuci. Mengutip penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology , berikut beberapa bakteri yang ada di mesin cuci kotor.

1. Staphylococcus (staph)

Secara alami, bakteri Staphylococcus hidup di permukaan kulit dan hidung. Bakteri ini bisa berpindah dari kulit ke pakaian, lalu di mesin cuci.

Jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan penumpukan pakaian, terutama jika mesin cuci dibiarkan kotor.

Infeksi Staph terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko mengembangkan kondisi ini.

Infeksinya bahkan bisa terus menjadi masalah kulit, seperti:

  • Bisul berisi nanah.
  • Selulitis (infeksi pada lapisan kulit yang lebih dalam).
  • Impetigo (infeksi kulit menular yang ditandai dengan ruam nyeri).
  • Sindrom kulit melepuh stafilokokus (ruam dan lecet yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Staph).

2. Escherichia coli (E. coli)

Bakteri E. coli sebenarnya berguna untuk memproduksi vitamin K2 dalam pembentukan feses. Namun partikel feses yang mengandung bakteri tersebut dapat mengotori pakaian kotor pada mesin cuci tanpa disadari.

Bakteri ini kemudian masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Beberapa jenis bakteri E. coli dapat menghasilkan racun dalam sistem pencernaan.

Kondisi ini akan menimbulkan penyakit pada saluran pencernaan seperti diare, sakit perut, mual dan muntah, hingga infeksi usus.

3. Corynebacterium

Corynebacterium adalah bakteri normal yang ditemukan di kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Sebagian besar spesies Corynebacterium tidak menyebabkan penyakit, tetapi ada sejumlah spesies lain yang diketahui menyebabkan difteri.

Bakteri ini dapat berpindah ke pakaian dan berkembang di mesin cuci yang kotor. Infeksi relatif jarang terjadi, tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus berhati-hati karena mereka lebih rentan terhadap infeksi.

4. Propionibacterium

Kulit Anda juga merupakan tempat tinggal yang ideal bagi propionibacterium. Bakteri ini berkembang biak di lingkungan yang banyak mengandung minyak, seperti folikel rambut pada kulit wajah.

Bakteri ini juga bisa ditemukan pada mesin cuci yang jarang dibersihkan alias kotor.

Jumlah propionibacterium yang berlebihan dapat menginfeksi folikel rambut, memicu reaksi inflamasi, dan akhirnya menyebabkan jerawat. Jerawat yang terbentuk biasanya berupa papula (tanpa nanah) atau pustula (berisi nanah).

5. Pseudomonas

Bakteri pseudomonas hidup dan berkembang biak di lingkungan yang lembab dan berair. Itu sebabnya, bakteri ini berkembang biak dengan baik di mesin cuci yang kotor.

Apalagi jika Anda sering menumpuk pakaian kotor dan lembab dalam waktu lama.

Infeksi pseudomonas biasanya tidak berdampak besar pada orang sehat. Namun, mereka yang menderita penyakit kronis atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah berisiko mengalami gejala, seperti ruam dan jerawat berisi nanah.

Berbagai bakteri dalam mesin cuci kotor ternyata bisa ditemukan secara alami di tubuh Anda. Bakteri ini hanya menginfeksi ketika sistem kekebalan Anda melemah atau Anda terpapar secara langsung.

Cara terbaik untuk mencegah kontaminasi adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri. Jika Anda rutin menggunakan mesin cuci seminggu sekali, bersihkan mesin cuci Anda setiap bulan.

Jika Anda menggunakan mesin cuci hanya sesekali setiap bulan, bersihkan mesin cuci Anda setiap beberapa bulan. Gunakan air panas dan pemutih pakaian untuk membasmi kuman.

Posting Lebih Baru Posting Lama